Wednesday 28 December 2011

ask, is the first thing to do to get solution

mengejar karcis

Bukan mengejar mas-mas, tapi mengejar karcis. Salah satu adegan yang baru saja ku rewind kembali dari salah satu film yang ku tonton 'Mr. Bean Holiday'.

Buat yang sudah nonton, coba di ingat kembali saat Bean mengejar-ngejar karcis bus yang terinjak oleh ayam, yang kemudian di bawa pergi oleh peternak, entah kemana.

Buat yang tahu kadar 'kebodohan' Bean pasti akan berujar, 'kenapa gak beli lagi aja sih karcisnya, bukannya lebih mudah beli lagi ketimbang ngejar jauh-jauh. Terlepas dari kebodohannya itu, perlu di acungi jempol kegigihannya dalam scene itu, tak lantas berhenti dan kehabisan akal ketika sang ayam di bawa pergi oleh peternak, ia lalu mengejar dengan sepeda.

Di tengah kesesatannya setelah tak berhasil mendapatkan karcis itu, ia sempat kesal tapi tak lalu putus asa. Ia lalu menemukan seorang teman yang kemudian mengantarkannya menuju tujuannya.

Bagaimana bila adegan ini ada di dunia nyata, andaikan kita Bean andaikan yang di kejar itu adalah sebuah 'karcis' menuju sebuah impian. Akankah kita jadi segigih ia dalam mengejarnya?

Baiklah mungkin kita tidak sebodoh ia, kita terlalu malas untuk berusaha dan kemudian lebih memilih untuk membeli karcis kembali, artinya kau akan melewatkan keuntungan dari scene yang kau tidak pilih itu, yakni memperoleh seorang teman dan sebuah petualangan hebat.

Selalu ada hikmah di balik scene dalam kehidupan, selalu ada pilihan dalam menuju tujuan tapi kesempatan yang sama tidak akan datang dua kali dan untuk meraih kesempatan itu kadang harus berani mengambil resiko. 

Sunday 25 December 2011

gaya dalam mencinta

orang bilang cinta tak hrs di kejar krn ia akan dtg sendiri bila sdh waktunya,
is this mean we just sit here by doing nothing?
ibarat org yg mengharapkan hujan duit trn dr langit?
well i'm sorry, i'm disagree with this theory.

menurutku cinta itu hrs dikejar, hrs di USAHAkan.

apa itu usaha?
scr fisika dirumuskan bahwa w = f x s
usaha adalah gaya di kalikan dengan perpindahan

sebagaimana kita ketahui jenis gaya ada banyak, gaya tarik, gaya dorong, gaya dada, gaya kupu2 #eh
yang pasti gaya-gaya itu banyak dan bervariasi,
yang artinya lagi dalam melakukan usaha di butuhkan kreativitas.
lalu untuk perpindahan bisa di katakan hijrah atau yah at least melakukan kunjungan-kunjungan silaturahmi,
bisa kepada sahabat-sahabat lama atau bahkan menambah sahabat-sahabat baru.

ada satu rumusan terakhir yang tidak tertuliskan namun merupakan hal yang paling penting
yakni semua usaha akan terjadi dengan izinNya, that's why we should pray :)

lalu apa cinta itu sebenarnya?
cinta bukan hanya dari seorang pria terhadap wanita atau sebaliknya,
namun cinta ini juga dapat berarti cinta terhadap impian dan cita-cita,
cinta pada Sang Khalik, pencipta Alam Semesta beserta seluruh isinya, Sang Pemberi Rahmat
dan bahkan kecintaan lainnya yang saya yakin setiap orang dapat mendefinisikan lebih banyak lagi,
karena sejatinya cinta itu unversal.

so, cinta itu harus di USAHAkan, agar berHASIL :)

Thursday 15 December 2011

kumang si pemalu

Bongkar-bongkar foto lama dan menemukan gambar ini. Gambar yang di peroleh dari jalan-jalan ke salah satu pantai. Makhluk kecil yang lucu, teramat lucu sehingga terkadang kita sering mengganggunya, memaksanya agar mau keluar dari apa yg di sebut 'rumah' nya, meski kemudian ia masuk kembali.

Kumang, makhluk kecil yang pemalu, yang kadang dipaksa keluar oleh segerombolan manusia yg ingin melihat kelucuannya,
yang, masih di anggap belum lucu juga hingga 'rumah'nya pun terpaksa di hias sedemikian rupa agar lebih menarik lagi.

"Andaikan mereka mau bersabar dan menungguku, membuat lingkunganku cukup aman, membuatku bisa merasakan nyaman,
maka tentu aku akan keluar dengan senang hati. berjalan-jalan di telapak tanganmu, berlari-lari di atas hamparan pasir pantai,
tapi kalian ini sungguh tidak sabar, meniup-niupkan udara ke dalam 'rumah'ku, memaksaku beratraksi agar bisa memuaskan keingintahuan kalian".

"Aku hanyalah makhluk kecil yang pemalu, yang merasa rumahku satu2nya tempat yang aman bagiku, bila memang aku harus dengan terpaksa pindah rumah mungkin aku harus melakukannya,
namun tetap rumahku adalah tempat teraman bagiku, aman dari makhluk-makhluk asing yang tak ku kenal dan aman dari kalian para manusia yg sebagian besar merusak habitatku

"Aku hanya ingin kalian mengerti dan memahami aku, jangan usik aku tp buatlahku merasa aman"

Monday 12 December 2011

tulisan-tulisan 'indah'

Alangkah indahnya bila kita bisa menulis dimanapun kita berada. Tulisan yang mengalir yang datangnya dari sinkronisasi antara otak dan hati dengan sarana jari-jemari, yang dengannya sang penulis dapat merasa 'terbebaskan' atas ide-ide yang mengalir tak tersampaikan.

Menulis adalah hak. Hak dari seseorang yang pendapatnya ingin di dengar, yang ide-idenya ingin tersalurkan, yang keberaniannya mengalahkan kepengecutannya. Namun menulis juga memiliki kewajiban. Kewajiban untuk menghargai hak-hak orang lain, kewajiban untuk tidak melanggar aturan-aturan Tuhan.

Tulisan ibarat seorang wanita yang ingin di hargai, layaknya seorang anak kecil yang ingin di dengar, layaknya orang tua yang ingin di hormati dan sepantasnya memiliki posisi yang tinggi sebagai hasil karya manusia.

Namun beberapa orang masih tidak menghargai tulisannya, tidak memberikannya posisi yang tinggi dengan membiarkannya keluar bukan dari otak dan hati melainkan dari nafsu dan ego. Juga meletakkannya di posisi yang rendah dengan menuliskannya di tempat-tempat yang tidak seharusnya sebagai upaya-upaya vandalisme.


Uang sebagai salah satu barang berharga, yang seharusnya benar-benar berharga, menjadi tidak berharga bila begini jadinya. Bagaimana akan menghargai hal yang lain bila barang berharga saja tidak di hargai. Tak heran bila bangsa lain lebih maju karena mereka tidak akan 'menghargai' barang berharga ini bila dalam keadaan terlipat apalagi tertulis seperti ini.

Yah tidak bisa di pungkiri saya sendiripun masih belum benar-benar menghargai barang berhaga tersebut. Sebagai introspeksi dan informasi mengenai uang disini. Mudah-mudahan dapat lebih menghargai barang berharga itu dan juga menghargai tulisan-tulisan indah yang telah kita rangkai. :)

Thursday 8 December 2011

teman dalam cermin

apa kau sedih teman? apa yang kau sedihkan? Mengapa senyum tak jua muncul dari wajahmu, bahkan justru hanya air mata yang keluar dari pelupuk matamu. Katakanlah teman mengapa kau hanya diam tanpa sepatah katapun keluar dari mulutmu.

Aku memang tidak mengerti apa yang kau rasakan dan bahkan ku tak pantas bila aku mengatakan "aku faham apa yang kau rasakan", karena sejatinya rasa sakit yang di alami oleh manusia tidak pernah ada yang sama sekalipun di sebabkan oleh 'penyakit' yang sama, setidaknya itulah yang pernah ku rasakan dulu.

Sampai berapa lamakah kau akan membisu teman? hari akan terus berganti, malam dan siang akan bergantian hilang sesuai jadwalnya. Jarum jam akan terus berputar dan kembali berputar. Katakan padaku teman, sampai kapan?

Kau tidak sendiri teman, sekalipun semua orang meninggalkanmu, semua yang kau harapkan tidak menghiraukanmu, tapi tidakkah kau sadari bila aku selalu ada untukmu? tidak pernahkah kau sadari adanya aku? maka bercerminlah sekarang, maka kau akan menemukan AKU.