fatamorgana

aku berjalan sendiri,
di tengah hamparan padang pasir,
di kala terik matahari,
tanpa alas kaki, tanpa penutup kepala.

haus....
haus.....
haus......

seseorang menghampiri, menyampaikan kata,
ku harus terus berjalan, tujuanku sudah dekat katanya,
tapi aku haus, butuh air, bila tidak ku akan mati,
tak bisa, tujuanku sudah menungguku, katanya,
tak bolehkah aku mencari air lebih dulu, aku tahu dimana letaknya,
tak bisa, terus berjalan, tujuanku sudah menungguku, katanya

apa yang kau tahu tentang ku?
bagaimana bila aku mati di tengah jalan hanya karena tidak dapat air?
tak bolehkah ku sedikit terlambat dan berjalan memutar lebih dulu?
bagaimana bila ternyata air lebih ku butuhkan daripada menuju ke tempat itu?

Darah Cinta

Judulnya horror gak sih?
Iseng aja buat judul ini,
berhubung kata orang ini bulan cinta jadilah judul ini di tuliskan,
padahal kan love is everyday, bener g? ;-)

kalo masih ada yang penasaran yang saya maksud dengan darah cinta di sini adalah donor darah.
kenapa darah cinta karena menurut saya donor darah adalah salah satu tanda cinta terhadap adanya manusia yang lain.

So, mo cerita dikit kenapa sampai mengenal yang namanya donor darah.

Bermula dari ketidaksediaan darah untuk operasi ayahanda sekitar 10 tahunan yang lalu.
Ayah yang bergolongan darah AB sangat kesulitan untuk mengumpulkan darah yang notabene cukup langka itu. Sayang kala itu saya tidak bisa ikut menyumbang, karena golongan darah yang berbeda, saya memiliki golongan darah A, tapi Alhamdulillah pertolongan Alloh SWT datang,
akhirnya ada beberapa orang kenalan dari beberapa pegawai rumah sakit yang memiliki golongan darah yang sama yang BERSEDIA mendonorkan darahnya untuk ayah.
Sejak saat itu saya mengenal yang namanya donor darah walaupun belum ada kesempatan untuk melakukannya.

Saat kuliah saya iseng-iseng mengikuti salah satu organisasi kemanusiaan di kampus, entah apa alasannya saya juga tidak tahu,  tp yang saya mengerti akhirnya adalah itu jadi jalan pertama saya untuk melakukan yang namanya donor darah.

Kalau di tanya awalnya bagaimana mungkin hampir semua orang jawabannya sama, NERVOUS.
yap, beberapa orang rekan saya yang juga baru pertama kali melakukan donor juga mengalami hal yang sama, takut kalau2...... yah berbagai macam pikiran menghantui lah
(bahkan ada yang sampe pingsan hihi) but, finally i did it yokatta :-D

kalo yang sudah biasa donor tentu sudah biasa dan tinggal langsung mendaftar dan juga tak lupa memberikan kartu donor saat registrasi.

nah buat yang belum pernah saya mo coba kasih tips buat yang masih belum berani buat donor:
1. minta temen buat nemenin saat terjadi transfusi, jadi kamu bisa ngobrol sambil transfusi so, lupa deh klo lagi transfusi and tiba2 dah selesai aja tuh
klo ruangannya tertutup biasanya sih memang gak boleh bawa temen, tapi klo ruang nya agak terbuka bisa koq bareng ama temen ato malah transfusinya barengan sama temen kamu,
so sweet kan makin berdarah cinta kan (apa sih :-D)
tapi klo mang g boleh y udah ajak ngobrol aja ibu-ibu suster yang transfusinya, biasanya mereka ramah-ramah koq, ya kali aja bisa tanya-tanya pengalaman mereka dan sebagainya.

2. klo dulu habis transfusi biasanya dpt semangkuk mi rebus plus telur dan susu, (tapi sekarang di ganti jadibingkisan cantik berisi biskuit dan vitamin penambah darah)
jadi untuk yang doyan makan gratis, ini bisa jadi salah satu motivasi untuk melupakan sejenak rasa tegang ketika transfusi :)

3. yah anggap lah sedekah, gak mesti melulu dalam bentuk harta kan  :)

 “… dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu…” (QS An-Nur: 33)

buat yang masih takut jarum suntik, beneran gak sakit koq, tp bayangin sakitnya kalau tidak bisa membantu orang lain yang sedang kesusahan apalagi misalnya seseorang yang kita kenal.



jadi donor yah biar makin cinta XD (halah apa sih)

untuk syarat dan manfaat nya bisa langsung di klik ok